Rabu, 11 Februari 2015

HYPO_MARKETING

Dalam Metode Hypno Marketing bertujuan membuat sebuah komunikasi empatik yang membawa kenyamanan kepada sang calon buyer ( Pembeli ) sebelum mereka disodorkan kepada komunikasi sugestif. Karena telah mencapai level kenyamanan, sehingga seorang konsumen dapat menerima dengan baik apa yang diberikan oleh sang marketer ( Penjual ) sehingga barang yang kita jual tidak akan ada penolakan


Teknik yang akan kita pergunakan di dunia hipnosis dikenal dengan sebutan Covert Conversational Hypnosis.

Covert Conversational Hypnosis : sebuah percakapan "terselubung" yang digunakan untuk mem-by pass critical factor lebih hebatnya lagi membuat buyer/Suyet ( orang yang akan dihipnosis ) tidak tertidur. Prinsip dalam membawakan Covert Conversational Hypnosis sebenarnya sangat sederhana, yaitu pola/pattern sugestinya yang menggunakan NLP ( Neuro Linguistik Programing ), sehingga menimbulkan Covert Effect. Atau sederhananya yaitu, kita menyisipkan sebuah pesan/pertanyaan yang sebenarnya itu adalah perintah/sugesti karena kata -kata tersebut lebih mudah dipahami oleh otak kiri, sehingga hasilnyapun bisa diharapkan.

Berikut contoh Sugesti dengan pola NLP ( Neuro Linguistik Programing ) :
1.           Embedded Command
2.       Pembanding
3.       Kata kerja abstrak
4.       Generalisasi
5.       Modal Operator
6.       Sebab-Akibat
7.       Complex Equivalence
8.       Mind Reading
9.       Penilaian
10.    Kutipan
11.    Pilihan Semu
12.    Hukum Percakapan
13.    Pertanyaan berekor (tag)
14.    Perintah Negatif
15.    Nominalization
16.    Temporal Pattern
17.    Awareness Predicates
18.    Embedded Question
19.    The More More Pattern
20.       Other Ericksonian Language


Bagaimana cara melakukan Covert Conversational Hypnosis?
Prosedur



1.    Focus
dalam Memasarkan produk atau jasa, seorang marketing haruslah menguasai sebuah rumus yang bernama CLARCS  yang didalamnya harus membuat buyer/suyet ( orang yang akan dihipnosis ) focus degan ucapan kita lalu di berikan rasa kaget, sibuk, lengah, lelah, takut, senang, bosan, binggung dll bertujuan membuka alam bawah sadar, CLARCS  tersebut terdiri atas:

A.     C=    Comparison/Perbandingan
Sebelum melakukan proses hypno marketing seorang marketer harus melakukan rumus pertama yaitu Comparison, artinya membandingkan sesuatu hal lainnya menempatkan  manusia pada kondisi hypnotic “Seorang marketer haruslah mempunyai daya spasial yang tinggi dan kepedulian dalam membandingkan sesuatu “
B.      L=  Liking/menyukai
Dalam rumus liking manusia akan menyukai sesuatu maka saat itu ia dalam kondisi hypnotic “seorang marketer harus mengetahui apa kesukaan dari konsumen dengan menanyakan langsung”
C.      A=    Authority/Otoritas
Marketer harus memahami bahwa manusia jika melihat sesorang yang ahli dan professional maka ia akan masuk dalam kondisi hypnotic “jadi, seorang marketer harus mempunyai keahlian khusus dan professional dalam hal memasarkan produk atau jasa ”
D.      R=    Reciprocity/Mendatangkan Utang Budi
Manusia akan memasuki kondisi hypnotic jika ia mempunyai utang budi kapada seseorang “seorang marketer harus tulus dalam membantu konsumen, sehingga konsumen akan merasa utang budi kepada marketer”
E.    C=      Comitmen & Consistency
Manusia ketika dipaksa atau diharuskan untuk konsisten kepada sesuatu hal ia akan berada pada kondisi hypnotic “ketika menawarkan produk/jasa seorang marketer langsung berinsiatif menanyakan “bapak mau menggunakan produk mana? produk…. atau produk….”
F.   S=       Scarcity/Kelangkaan
Manusia akan terkesima jika ditunjukkan sesuatu yang special atau langka “maka inilah yang dapat ditawarkan kepada konsumen oleh marketer”


Setelah buyer Focus dan dianggap sudah masuk kondisi hypnotic didalam menyampaikan CLARCS  tadi sisipkan juga teknik – teknik dalam Hypnotis serta gunakan juga sugesti dengan pola NLP ( Neuro Linguistik Programing )

Lebih lengkapnya download aja Ebooknya di link download atau klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar