Dalam Metode Hypno Marketing bertujuan membuat sebuah komunikasi empatik yang membawa
kenyamanan kepada sang calon buyer ( Pembeli ) sebelum mereka disodorkan kepada komunikasi
sugestif. Karena telah mencapai level kenyamanan, sehingga seorang konsumen
dapat menerima dengan baik apa yang diberikan oleh sang marketer ( Penjual ) sehingga barang yang kita jual tidak akan ada penolakan
Teknik
yang akan kita pergunakan di dunia hipnosis dikenal dengan sebutan Covert
Conversational Hypnosis.
Covert Conversational Hypnosis : sebuah percakapan "terselubung"
yang digunakan untuk mem-by pass critical factor lebih hebatnya lagi membuat buyer/Suyet ( orang
yang akan dihipnosis ) tidak tertidur.
Prinsip dalam membawakan Covert Conversational Hypnosis sebenarnya sangat
sederhana, yaitu pola/pattern sugestinya yang menggunakan NLP ( Neuro Linguistik Programing ), sehingga menimbulkan Covert Effect. Atau
sederhananya yaitu, kita menyisipkan sebuah pesan/pertanyaan yang sebenarnya
itu adalah perintah/sugesti karena kata -kata tersebut lebih mudah dipahami oleh otak kiri,
sehingga hasilnyapun bisa diharapkan.
Berikut contoh Sugesti dengan pola NLP ( Neuro Linguistik Programing ) :
1.
Embedded Command
2.
Pembanding
3.
Kata kerja abstrak
4.
Generalisasi
5.
Modal Operator
6.
Sebab-Akibat
7.
Complex Equivalence
8.
Mind Reading
9.
Penilaian
10.
Kutipan
11.
Pilihan Semu
12.
Hukum Percakapan
13.
Pertanyaan berekor (tag)
14.
Perintah Negatif
15.
Nominalization
16.
Temporal Pattern
17.
Awareness Predicates
18.
Embedded Question
19.
The More More Pattern
20.
Other Ericksonian Language
Bagaimana
cara melakukan Covert Conversational Hypnosis?
Prosedur
1.
Focus
dalam Memasarkan produk atau jasa, seorang
marketing haruslah menguasai sebuah rumus yang bernama CLARCS yang
didalamnya harus membuat buyer/suyet ( orang
yang akan dihipnosis ) focus degan
ucapan kita lalu di berikan
rasa kaget, sibuk, lengah, lelah, takut, senang,
bosan, binggung dll bertujuan membuka alam bawah sadar, CLARCS tersebut terdiri atas:
A. C= Comparison/Perbandingan
Sebelum melakukan
proses hypno marketing seorang marketer harus melakukan rumus pertama yaitu Comparison,
artinya membandingkan sesuatu hal lainnya menempatkan manusia pada
kondisi hypnotic “Seorang marketer haruslah mempunyai daya spasial yang tinggi
dan kepedulian dalam membandingkan sesuatu “
B. L= Liking/menyukai
Dalam rumus liking manusia
akan menyukai sesuatu maka saat itu ia dalam kondisi hypnotic “seorang marketer
harus mengetahui apa kesukaan dari konsumen dengan menanyakan langsung”
C. A= Authority/Otoritas
Marketer harus memahami
bahwa manusia jika melihat sesorang yang ahli dan professional maka ia akan
masuk dalam kondisi hypnotic “jadi, seorang marketer harus mempunyai keahlian
khusus dan professional dalam hal memasarkan produk atau jasa ”
D.
R= Reciprocity/Mendatangkan Utang Budi
Manusia akan memasuki
kondisi hypnotic jika ia mempunyai utang budi kapada seseorang “seorang
marketer harus tulus dalam membantu konsumen, sehingga konsumen akan merasa
utang budi kepada marketer”
E. C= Comitmen &
Consistency
Manusia ketika dipaksa
atau diharuskan untuk konsisten kepada sesuatu hal ia akan berada pada kondisi
hypnotic “ketika menawarkan produk/jasa seorang marketer langsung berinsiatif
menanyakan “bapak mau menggunakan produk
mana? produk…. atau produk….”
F. S= Scarcity/Kelangkaan
Manusia akan terkesima
jika ditunjukkan sesuatu yang special atau langka “maka inilah yang dapat ditawarkan kepada
konsumen oleh marketer”
Setelah buyer Focus dan
dianggap sudah masuk kondisi hypnotic didalam menyampaikan CLARCS tadi
sisipkan juga teknik – teknik dalam Hypnotis serta gunakan juga sugesti dengan
pola NLP ( Neuro Linguistik
Programing )
Lebih lengkapnya download aja Ebooknya di link download atau klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar